Kathmandu (KABARIN) - Nepal tengah mempertimbangkan pembatasan jumlah pendaki gunung dan penjadwalan ulang ekspedisi untuk menyesuaikan dengan kapasitas gunung, jangka waktu cuaca baik yang singkat, serta potensi kemacetan di jalur pendakian.
Dalam Rencana Aksi Menjaga Kebersihan Gunung 2025-2029 yang diumumkan pada Selasa (16/12), Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil Nepal memperkenalkan kebijakan baru untuk menekan masalah sampah yang terus meningkat di kawasan pegunungan, termasuk pembatasan jumlah pendaki.
Rencana tersebut juga menyebut pemerintah akan merancang aturan hukum dan kebijakan yang jelas untuk menentukan jumlah pendaki dan jadwal ekspedisi.
Mahkamah Agung Nepal tahun lalu telah meminta pemerintah memastikan izin pendakian hanya diberikan jika kuota pendaki telah ditetapkan. Arahan ini muncul setelah kemacetan di jalur puncak dan menumpuknya sampah menjadi perhatian serius.
Selain itu, bagi tim yang bertugas membuka jalur menuju puncak, seperti pemasangan tali atau rute pendakian, semua material yang digunakan harus dibawa kembali setelah musim pendakian selesai.
Langkah ini diharapkan bisa menjaga kebersihan pegunungan sekaligus memastikan pengalaman pendakian tetap aman dan nyaman bagi semua pendaki.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025